Teror Rabies di Manipur: Ketika Angin dan Air Menjadi Ketakutan Terakhir

Daftar Isi


Duniaberita.co.id -- Thangkaplal, seorang remaja yang berasal dari Desa Suangphu, Kecamatan Singngat, Distrik Churachandpur, Negara Bagian Manipur, India, mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat, 28 Maret 2025, sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Kepergian Thangkaplal meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga desa yang mengenalnya sebagai sosok yang ceria dan aktif di lingkungan sekitar.


Remaja tersebut sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama dua hari. Namun, kondisinya yang terus memburuk membuat tim medis tidak berhasil menyelamatkan nyawanya. Meskipun belum ada pernyataan resmi dari otoritas kesehatan setempat, informasi yang beredar luas di media sosial menyebutkan bahwa Thangkaplal diduga kuat menjadi korban pertama kasus rabies yang terjadi di daerah itu.


Kabar duka ini memicu keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat umum, pegiat kesehatan, hingga komunitas pecinta hewan. Rabies dikenal sebagai penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf pusat dan ditularkan melalui gigitan hewan, terutama anjing yang terinfeksi. Gejalanya sangat menyiksa, mulai dari demam, nyeri hebat, hingga gejala neurologis berat seperti hidrofobia (ketakutan ekstrem terhadap air) dan aerofobia (ketakutan terhadap udara atau angin).


Penderita rabies juga bisa mengalami kesulitan luar biasa saat menelan air atau bahkan hanya saat terkena hembusan angin. Dalam banyak kasus, ketika gejala sudah muncul, rabies hampir selalu berujung fatal, karena tidak ada pengobatan yang efektif setelah virus mencapai otak.


Menanggapi kasus ini, kanal YouTube 'petcare' merilis sebuah video pada 1 April 2025 yang mengangkat pentingnya vaksinasi rabies sebagai langkah pencegahan yang vital. Video tersebut menjelaskan bahwa edukasi dan vaksinasi massal terhadap hewan peliharaan, terutama anjing, dapat secara signifikan menekan risiko penularan rabies ke manusia, khususnya di wilayah pedesaan yang akses terhadap layanan kesehatan masih terbatas.


Kematian Thangkaplal seharusnya menjadi pengingat bahwa rabies bukanlah penyakit yang bisa dianggap sepele. Pencegahan melalui vaksinasi hewan, pengawasan terhadap populasi hewan liar, serta edukasi masyarakat menjadi kunci utama untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.

Posting Komentar